Langsung ke konten utama

Pena Guru Millennial mengatasi writer's block

 

Mengatasi Writer's Block

Pertemuan        : 7
Hari/Tanggal     : Rabu/01/06 2022
Materi               : Mengatasi Writer's Block
Narasumber     : Ditta Widya Utami,S.Pd.Gr
Moderator        : Lely Suryani


    Pertemuan pada hari ini adalah membahas " Writer's Block ".Apakah writer block itu ?Beliau menyapa kami semua dengan semangat serta tak henti -hentinya beliau memberikan motivasi kepada kami semua ,setelah salam sapa beliau langsung menyambut dengan puisi pembuakaan :

Dara cantik muda belia
indah dipandang penuh pesona
tiada henti beliau berkarya
Aktifis literasi yang luar biasa

Writeren block tema malam ini
Ide bisa hilang,musnah ditelan bumi
Dia datang membawa misi
Yakin dan mantap untuk berbagi
Ada banyak kebermanfaatan menanti

Usah ragu mantapkan jiwa
Tak kan ada yang sia-sia
Menulislah goreskan pena
Ide bertebaran menghias dunia


Semakin penasaran kan dengan Writen Block ,  APA ITU WRITER'S BLOCK?                                 

Writer block adalah keadaan di mana penulis mengalami kebuntuan dalam membuat atau melanjutkan tulisannya. Tidak dipungkiri, menulis adalah kegiatan yang membutuhkan kreativitas. Agar bisa mengatasi writer's block, langkah pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui penyebabnya. Lalu, apa saja penyebab writer's block?

    Tanda -tanda Writer block ini dapat dialami penulis pemula maupun penulis profesional .Hal ini dapat terjadi karena tidak berhubungan dengan komitmen atau kompetensi penulis.Waktu yang dialami penulis saat Writer block tergantung pada kemampuan penulis dalam mengatasi kondisi tersebut.Narasumber juga menjelaskan dalam slide presentasi bahwa untuk mengatasi writer block kita harus mengetahui penyebab nya terlebih dahulu.


                                         

 Cara Mengatasi Writers Block dengan Mudah dan Ampuh
  1. Istirahat. ...
  2. Tetap menulis. ...
  3. Baca ulang hasil tulisan. ...
  4. Lakukan sesuatu yang lain. ...
  5. Buat tenggat waktu untuk diri sendiri. ...
  6. Visualisasikan proses menulis. ...
  7. Lakukan hal rutin. ...
  8. Menulis bebas.

Malam sudah semakin larut dan kami pun  dilanjut dengan sesi tanya jawab Salah satu pertanyaannya sebagai berikut :

1.Apakah mood yang gampang berubah termasuk writer's block?
Bagaimana caranya/ tips supaya pekerjaan menulis saya bisa lebih cepat?

👩Mood yang sering berubah tentu bisa menjadi penyebab WB. Tapi ada beberapa tips sederhana yang ampuh untuk mengembalikan mood menjadi baik (ini berdasarkan pengalaman saya dan juga beberapa artikel yg pernah dibaca).Hal yang paaliiing sederhana untuk mengembalikan mood adalah : tersenyum.


2.Bagaimana cara kita untuk bisa memfokuskan tulisan kita ke tema yang akan kita tulis.
Dan bagaimana caranya untuk kembali lagi ke tema jika kita sudah jauh menulis tetapi baru menyadari kalau tulisan kita itu lari dari tema tulisan kita.

👩Ketika kita ingin tulisan kita fokus, sesuai alur, sesuai rencana, maka kerangka tulisan menjadi kunci utama.Buat garis besar dari apa yang ingin kita tulis. Lalu buat rinciannya. Kembangkan tulisan deh akhirnya. Minimal seperti daftar isi, insya Allah itu akan sangat sangat membantu kita untuk fokus dg tema.


3.Apa yang harus dipersiapkan agar menjadi seorang Penulis terkenal?
Bagaimana agar ide dan tulisan kita terus mengalir seketika menulis dan tidak terjadi writer.s Block?

👩Yang harus disiapkan? Menulis resume, saling mengunjungi blog, sering menulis dan membagikan tulisan, tetap berkarya insya Allah bisa mendekatkan Mas/Mbak Nelwija dg harapan menjadi penulis terkenal.Tetap konsisten dalam dunia kepenulisan yaaa ...Ibarat teko. Akan bisa mengalirkan air dengan lancar bila tekonya diisi.Kita juga sama. Bila ingin lancar menulis, maka diri kita pun perlu diisi. Bagaimana caranya? Dengan banyak membaca 😊
Membaca itu menabung kosa kata, ide, wawasan, dsb. Semakin sering membaca, semakin sering praktik menulis, insya Allah akan semakin baik dan lancar tulisannya.


4.Bagaimana cara kita agar tidak terlalu sering terkena WB? Salah satu yang saya alami sekarang ini adalah apabila ingin menulis puisi, saya selalu mengalami kesulitan untuk menentukan diksi yang tepat sesuai dengan tema puisi yang ingin dibuat. Saya merasa bahwa saya tidak punya kompetensi untuk menulis puisi. Kejadian semacam ini apakah juga dikatakan terserang WB?

👩Ragu dalam menulis termasuk salah satu ciri terkena WB.Cara mengatasinya, bunda harus identifikasi dulu ragunya karena apa?Misal, jika ragu karena khawatir tidak sesuai EYD, kalimat tidak mengalir, atau hal lain terkait teknik menulis, maka bisa diminimalisir dg terus berlatih menulis. Sering mengecek KBBI, PUEBi misalnya.Tapi, bila ragunya karena khawatir dikritik teman, ragu karena takut dibilang jelek, atau apa pun yang kaitannya lebih ke psikologis, maka coba sedikit sedikit mulai share tulisan ke orang orang terdekat. Bergabung dg komunitas yg sama, seperti di grup ini. Bangkitkan dulu rasa percaya dirinya.

Dari uraian diatas sudah cukup jelas sekali malam semakin larut maka pertemuan pun berakhir  dengan puisi penutup 

Hening malam

Hilang semua dahaga
Hilang semua lelah raga
Tiada banyak berucap kata

Yang ada hanya fokus tertata
Pada titik menggapai asa
Semua akan bisa

Dalam hening malamku
Ada yang ku pangku
Terus membersamaimu
Sampai akhir alunan merdu

Lega rasanya 
Seperti dalam surga
Selesai sudah  kuberkarya
Ku mencoba episode perdana

Terimakasih semuanya
Kita akan bisa
Maju bersama

Banjarnegara,
1 Juni 2022




Demikian ulasan materi yang dapat saya sampaikan semoga dapat bermanfaat untuk kita semua .



semangat,,,,,,,,
Salam Literasi 











Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA MASA DEPAN DAN KELUARGA

    Antara Masa Depan dan Keluarga Ini adalah sepenggal cerita sedih shinta ,yang mengakhiri dunia perkuliahan karena terkendala biaya. Ini terjadi pada diri saya di awal tahun 2012 silam. Shinta adalah Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri diJakarta, dan memfokuskan diri pada jurusan Manajemen . Entah kenapa, sejak kecil Shinta sangat mendambakan untuk bisa memegang gelar Sarjana Ekonomi. Namun semua realita tidak berjalan sesuai harapan, dia mendapati suatu kendala yang tak bisa dipungkiri, dan mengharuskanku untuk menerima semuanya dengan lapang dada. Ya, masih masalah klasik, yakni Biaya. Kendala terbesar bukan di situ, namun keadaan kesehatan sang Ayah di kampung yang kian memburuk dari hari ke hari. Keuangan yang ada semakin menipis karena totalitas dialihkan untuk biaya pengobatan beliau. Kisah bermula ketika tiba saatnya untuk membayar uang semester, yang seingat aku berjumlah Rp.3.800.000,- / 6 bulan. 1 minggu sebelum ambang pembatasan berakhir, ibu menelpon...

IMPIAN IBU

  Namaku Ayu , seorang mahasiswi jurusan Keperawatan di salah satu Universitas Negeri di Indonesia. Dari kecil, aku bercita-cita menjadi orang yang berguna bagi banyak orang, yakni menjadi Dokter. Saya baru tamat SMA tahun ini dan Alhamdulillah diterima di kampus favoritku. Kedua orangtua, keluarga dan family juga sangat mendukung cita-citaku tersebut, yang tentunya menambah semangat bagiku. Perkuliahan akan dimulai Minggu depan, semua persiapan sudah lengkap, begitu juga dengan sewa kontrakan. Suatu hari, ibu mengajakku ke rumah nenek yang berada tidak jauh dari rumahku. “Ayu, nanti siang kita ke rumah nenekmu ya..”  Ucap ibu. “Baik bu, memangnya ada apa ya..?”  Tanyaku. “Nenek katanya mau ketemu sama kamu..”  jawab ibu. “Baik bu..”  tutupku. Sesampainya di rumah nenek, aku dan ibu ditawarkan berbagai makanan dan minuman yang dibuat langsung oleh beliau. Kami bertiga berbincang beberapa saat. Tiba-tiba, nenek mulai membuka obrolan mengenai perkukiahanku. “Ayu, ...

MENGENAL PENERBIT INDIE

  MENGENAL PENERBIT INDIE Pertemua kali ini memasuki resume ke tujuhbelas di BM 26 seperti biasa pemateri dan moderator memperkenalkan diri  narasumber kita kali ini bapak Mukminin .YUK KITA SIMAK PROFIL BELIAU : https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html Pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yang kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif yang perlu kita tulis dan terbitkan sehingga bermanfaat bagi orang lain/ pembaca. Menulis itu butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan buku Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan bu...