Namaku Ayu , seorang mahasiswi jurusan Keperawatan di salah satu Universitas Negeri di Indonesia. Dari kecil, aku bercita-cita menjadi orang yang berguna bagi banyak orang, yakni menjadi Dokter.
Saya baru tamat SMA tahun ini dan Alhamdulillah diterima di kampus favoritku. Kedua orangtua, keluarga dan family juga sangat mendukung cita-citaku tersebut, yang tentunya menambah semangat bagiku.
Perkuliahan akan dimulai Minggu depan, semua persiapan sudah lengkap, begitu juga dengan sewa kontrakan. Suatu hari, ibu mengajakku ke rumah nenek yang berada tidak jauh dari rumahku.
“Ayu, nanti siang kita ke rumah nenekmu ya..” Ucap ibu.
“Baik bu, memangnya ada apa ya..?” Tanyaku.
“Nenek katanya mau ketemu sama kamu..” jawab ibu.
“Baik bu..” tutupku.
Sesampainya di rumah nenek, aku dan ibu ditawarkan berbagai makanan dan
minuman yang dibuat langsung oleh beliau. Kami bertiga berbincang beberapa saat. Tiba-tiba, nenek mulai membuka obrolan mengenai perkukiahanku.
“Ayu, kata ibumu kamu akan kuliah di jurusan keperawatan ya..?” Tanya nenek.
“Iya nek, aku bercita-cita menjadi seorang dokter nek..” jawabku.
“Bagus Ayu, cita-citamu sangat mulia. Nenek juga punya pesan untuk kamu Ayu..” ucap nenek.
“Apa itu nek..?” Tanyaku penuh penasaran.
Ayu, ibumu dulu juga bercita-cita menjadi seorang dokter, tapi tidak sempat kuliah karena terkendala masalah ekonomi. Dan sekarang, keluarga kalian sudah berkecukupan, untuk itu, kuliahlah dengan rajin dan gapai cita-citamu…”
“…Kamu harus tahu, ketika ibumu mengandungmu, dia sering berucap bahwa kelak kau harus menjadi dokter, untuk mewujudkan impian ibumu yang gagal..” ungkap nenek.
Mendengar ucapan tersebut, aku langsung memeluk ibu erat-erat, karena semua yang diceritakan nenek sangat menyentuh hatiku dan membangkitkan semangat serta menjadi motivasi bagiku.
“Iya nek, terima kasih. Aku akan berusaha sekuat dan semampuku untuk menggapai cita-citaku, dan juga impian ibu sejak dulu..” ucapku.
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar