Langsung ke konten utama

GAIRAH MENULIS PUISI

 GAIRAH MENULIS PUISI 

Resume Pertemuan ke     :5

Hari /Tanggal                    : Jumat ,27/05/2022

Materi                                : Gairah Menulis Puisi

Narasumber                        : Dra.E.Hasanah,M.Pd

Moderator                           : Dail Ma'ruf.



Alhamdullilah pada kesempatan malam ini masih bisa mengikuti pelatihan menulis secara online ,saya belajar dengan narasumber yang sangat hebat dan luar biasa beliau bernama Ibu E Nurhasanah yang begitu aktif dalam menulis buku dan kegiatan lainnya serta moderator Bapak Dail Ma'ruf

Peremuan kali ini sangatlah menarik sekali pembahasan materinya tentang'GAIRAH MENULIS PUISI "yang disampaikan langsung oleh ibu E.Nurhasanah,M.Pd beliau sosok ibu yang sangat luar biasa segudang pretasi dan bakat menyertaiinya  .Pertemuan ini terbagi menjadi dua sesi  pertama tentang pemaparan materi pukul 19.00 - 20.00 wib dan pertemuan kedua pukul 20.00 hingga selesai 

Pertemuan pertama disambut dengan pantun :

Jalan -jalan ke pasar baru

Tidak lupa membeli kopi

Malam ini dapat meteri baru

Judulnya Gairah menulis puisi


Mendengar pantun beliu saja sudah sangat bagus sekali ,bagaimana dengan materi nya pasti sangat luar biasa ,ternyata ibu E.Nurhasanah merupakan salah satu alumni kelas menulis gelombang 18 ,dan telah menghasilkan buku solo ,menjadi kurator,editor,dan pemberi kata pengantar .Narasumber menjelaskan rahasia menjadi seperti beliau adalah mengikuti komunitas literasi ,salah satunya komunitas belajar menulis .Beliau mengutarakan bahwa kita harus mempunyai  gairah belajar menulis ? untuk menjawab pertanyaan tersebut saya ringkas materi yang telah disampaiakn oleh narasumber  pada kesempatan malam hari ini, akhirnya mulai lah sesi pertama dalam kegiatan belajar menulis pembahasan pertama tentang pengertian Gairah Menulis


PENGERTIAN GAIRAH MENULIS 

Kata gairah merupakan hasrat ,keinginan atau keberanian yang kuat dan semangat yang luar biasa sedangkan kata Menulis artinya Mengungkapan semua gagasan atau ide melalui media bahasa dengan merangkai kata -kata sehingga menjadi sebuah kata yang menarik 

Jadi Gairah menuis adalah suatu hasrat atau keinginan untuk menciptakan atau menuangkan ide-ide suatu  pikiran serta catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara melalui media kertas dan lain-lain

Sera Beliau menambahkan pengertian puisi  sebagai berikut:

1.Ragam bahasa dengan bahasa terikat

2.Gubahan bahasa yang bentuknya dipilih dan didata secara cermat

3.Sajak ( sajak bebas,sajak dramatik,sajak lama dan sajak mbeling)

Materi selanjutnya tentang struktur fisik puisi. Struktur fisik puisi terdiri atas:
  1. Bentuk (Bait-baris) 
  2. Diksi (Pemilihan kata indah penuh makna) 
  3. Majas (Bahasa kias) 
  4. Rima (Persamaan bunyi di akhir baris) 
Ibu narasumber pun memberi contoh puisi bebas yang tidak terikat aturan rima dan bait. Namun tetap menggunakan diksi untuk penyajian puisi yang tetap indah. Selanjutnya beliau menyampaikan tentang jenis-jenis puisi sebagai berikut: Puisi lama dan puisi baru

Puisi lama adalah puisi yang masih terkait oleh aturan-aturan yang jumlah kata dalam satu baris ,jumlah baris dalam satu bait ,persajakan rima dan banyak suku kata sedangkan Puisi baru adalah  puisi yang terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas dari  pada puisi lama dalam segi jumlah baris,suku kata maupun rima 

Ciri puisi lama dan jenis puisi:
Ciri puisi      : 
nama pengguna tidak diketahui,berupa sastra lisan yang penyampaiannya dari mulut ke mulut dan terkait oleh aturan ,memiliki bentuk rapih dan sistematis,sajaknya yang ,menggunakan pola sajak pantun ,syair dan lainnya ,puisi terdiri dari 4 baris

Jenis puisi     :mantra,pantun ,seloka dan talibun 

 Contoh puisi :
 Puisi berupa kisah atau cerita ( Belanda)
 Puisi pujaan menghormati Tuhan,Pahlawan atau tanah air ( Hmne)
 Puisi sanjungan ( ode )
 Puisi ajaran hidup ( Epigram )
 Puisi Cinta ( Romansa )
 Puisi sedih ( Elegi )
 Puisi sindiran ( Satrie )

Biasanya untuk penulis pemula lebih cocok menggunakan puisi bebas kita membuat list seperti menentukan tema ,judu puisi ,merangkai puisi dengan diksi dan rima yang tepat ,memakai majas sesuai tema puisi yang akan kita buat,menentukan bait yang akan digunakan oleh penulis ,gunakan imajinasi untuk mengembangkan puisi agar lebih menarik dan kata penutup 
Berikut adalah salah satu contoh puisi yang kami dapat pada pertemuan kali ini:
 
BALUTAN PENA 
oleh: Aam Nurhasah

Malam ini aku terpanah
Ribuan diksi terlontar begitu saja
Para serdadu yang giat berlomba
Mengurai diksi menjadi bermakna

Serdadu berjalan di garda terdepan
Membawa ribu keping harapan
Merajut mimpi jadi penulis sejati
Menenun kata puncak aksara

Bagaimana rasa ini tidaklah nyata 
Serdadu bergema ,Menjerit !!!!
Berlari tiada henti
Menepis keraguan dalam sukma
Mari menari dalam balutan pena 
                                        
BELAJAR DARI TEMAN
Oleh: Atimah_imah 

 Aku tersenyum begitu lugu
Membuat diri tersipu-sipu
Aku membaca pusi karya teman
Aku yang memegang buku
Mencoba mengerti mencari tau


Aku nampak senang
Penaku manari senang
Membaca postingan para teman
Mengisi list membuat puisi

Tinta mengalir melukis kata
Membuka luas pengetahuannya
Aku nampak bahagia
Ilmu baru kudapat
                                    


Demikian hasil resume pertemuan kelima saya sampaikan semoga dengan banyak  berlatih menulis setiap hari bisa  membuat kita semakin semangat dalam berkarya 


Salam Literasi ......

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANTARA MASA DEPAN DAN KELUARGA

    Antara Masa Depan dan Keluarga Ini adalah sepenggal cerita sedih shinta ,yang mengakhiri dunia perkuliahan karena terkendala biaya. Ini terjadi pada diri saya di awal tahun 2012 silam. Shinta adalah Mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi Negeri diJakarta, dan memfokuskan diri pada jurusan Manajemen . Entah kenapa, sejak kecil Shinta sangat mendambakan untuk bisa memegang gelar Sarjana Ekonomi. Namun semua realita tidak berjalan sesuai harapan, dia mendapati suatu kendala yang tak bisa dipungkiri, dan mengharuskanku untuk menerima semuanya dengan lapang dada. Ya, masih masalah klasik, yakni Biaya. Kendala terbesar bukan di situ, namun keadaan kesehatan sang Ayah di kampung yang kian memburuk dari hari ke hari. Keuangan yang ada semakin menipis karena totalitas dialihkan untuk biaya pengobatan beliau. Kisah bermula ketika tiba saatnya untuk membayar uang semester, yang seingat aku berjumlah Rp.3.800.000,- / 6 bulan. 1 minggu sebelum ambang pembatasan berakhir, ibu menelpon...

IMPIAN IBU

  Namaku Ayu , seorang mahasiswi jurusan Keperawatan di salah satu Universitas Negeri di Indonesia. Dari kecil, aku bercita-cita menjadi orang yang berguna bagi banyak orang, yakni menjadi Dokter. Saya baru tamat SMA tahun ini dan Alhamdulillah diterima di kampus favoritku. Kedua orangtua, keluarga dan family juga sangat mendukung cita-citaku tersebut, yang tentunya menambah semangat bagiku. Perkuliahan akan dimulai Minggu depan, semua persiapan sudah lengkap, begitu juga dengan sewa kontrakan. Suatu hari, ibu mengajakku ke rumah nenek yang berada tidak jauh dari rumahku. “Ayu, nanti siang kita ke rumah nenekmu ya..”  Ucap ibu. “Baik bu, memangnya ada apa ya..?”  Tanyaku. “Nenek katanya mau ketemu sama kamu..”  jawab ibu. “Baik bu..”  tutupku. Sesampainya di rumah nenek, aku dan ibu ditawarkan berbagai makanan dan minuman yang dibuat langsung oleh beliau. Kami bertiga berbincang beberapa saat. Tiba-tiba, nenek mulai membuka obrolan mengenai perkukiahanku. “Ayu, ...

MENGENAL PENERBIT INDIE

  MENGENAL PENERBIT INDIE Pertemua kali ini memasuki resume ke tujuhbelas di BM 26 seperti biasa pemateri dan moderator memperkenalkan diri  narasumber kita kali ini bapak Mukminin .YUK KITA SIMAK PROFIL BELIAU : https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html Pada zaman melinial ini semua orang bisa menulis dan menerbitkan buku. Baik sebagai pelajar, mahasiswa, pegawai, guru, dosen, maupun wiraswasta. Menulis dan menerbitkan buku itu mudah, tidak serumit yang kita bayangkan. Apalagi sebagai seorang guru pasti bisa menulis baik fiksi maupun karya ilmiah. Guru memiliki banyak kisah dan pengalaman inspiratif yang perlu kita tulis dan terbitkan sehingga bermanfaat bagi orang lain/ pembaca. Menulis itu butuh ketekunan dan perjuangan. Selain itu, perlu juga tekad dan motivasi tinggi agar tidak goyah saat menjalani proses menulis. Tahapan Cara Menulis dan Menerbitkan buku Seorang yang ingin  bisa menulis dan menerbitkan buku, maka perlu memahami tahapan menerbitkan bu...